(Vibiznews – Commodity) – Murahnya harga kopi dunia tidak berlanjut dikarenakan harga kopi arabika di bursa ICE (Internasional Commodity Exchange) New York bangkit, namun harga kopi Robusta di ICE London flat tapi di zona negatif. Kenaikan harga kopi semalam mendapat suntikan dari rally mata uang Brasil ke posisi tertinggi 1 minggu melawan dolar.
Perdagangan sebelumnya harga kopi memperpanjang penurunan 6-minggu-lama ke posisi terendah 2-1/ 2 bulan baru karena tanda-tanda produksi kopi global yang kuat mendorong penjualan dana berjangka kopi.
Untuk perdagangan kopi Robusta di London, harganya membukukan posisi 2-1/2 bulan terendah baru di tengah tanda pasokan berlimpah karena data dari Departemen Bea Cukai Umum Vietnam serta kenaikan kurs pound Inggris. Sebelumnya dilaporkan ekspor kopi Vietnam Nov naik 32% y/y menjadi 138.138 MT, dan kopi Vietnam Jan-Nov ekspor naik 2,8% y/y pada 1,72 MMT.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York ditutup naik 0,70 atau 0,68% pada posisi $103,05 per lb. Namun untuk harga kopi robusta kontrak bulan Januari tidak berubah pada $ 1.503 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika akan lanjut naik oleh pelemahan dolar dan robusta berpotensi lemah lagi oleh penguatan kurs pound Inggris.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



