(Vibiznews – Commodity) – Harga emas semakin mahal hingga perdagangan komoditas logam sesi Amerika akhir pekan hari Jumat (28/12) di tengah melemahnya permintaan dolar AS oleh kuatnya perdagangan safe haven merespon gejolak yang masih menguncang sentimen pasar.
Kuatnya perdagangan safe haven bertambah malam ini dengan meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China setelah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan peralatan yang dibuat oleh Huawei dan ZTE China. Ini menimbulkan keraguan atas kemungkinan resolusi dalam perselisihan tarif antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Harga emas spot atau LLG terkini naik 0,23 persen menjadi $ 1280,66 per troy ounce setelah awal sesi Asia dibuka pada posisi 1275,35 dan sempat naik ke puncak tinggi dalam 6 bulan di posisi 1282,08. Namun untuk perdagangan emas berjangka AS sedang terkoreksi turun 0,02 persen menjadi $1281,00 per troy ounce
Posisi dolar AS yang menjadi acuan pergerakan harga emas malam ini sedang berusaha naik dari posisi terendah dalam 5 hari perdagangan. Kondisi penutupan sebagian pemerintah AS yang berkelanjutan membuat mata uang utama tersebut kurang diminati namun dibatasi pelemahannya oleh positifnya data PMI Chicago yang diatas ekspektasi.
Harga emas naik ke posisi tertinggi 6 bulan karena sentimen pasar memburuk lagi yang membebani imbal hasil obligasi serta memangkas keyakinan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS. Namun daya beli emas hingga akhir tahun nanti tidak akan berlanjut karena likuiditas Tahun Baru yang minim.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang