Pemerintah Meraup Rp 27,75 Triliun Dari Lelang SUN Hari Ini

737
Vibizmedia

(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (15/1)  berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), menunjukkan gencarnya arus dana investor asing yang masuk ke Indonesia melalui surat utang Indonesia.

Hal ini terlihat dari hasil lelang SUN yang ramai di mana total penawaran yang masuk pada lelang SUN hari ini mencapai Rp 55,67 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN dua minggu sebelumnya yang mencapai Rp 55,27 triliun.

Sementara, total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang SUN hari ini sebesar Rp 27,75 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang dua pekan lalu sebesar Rp 28,25 triliun.

Analis berpendapat ramainya lelang SUN hari ini karena investor mencari return tinggi di tengah volatilitas pasar global yang sedang terjadi. Salah satu faktor yang dapat kita amati adalah dana asing masuk karena pemerintahan di AS masih shutdown.

Dalam lelang hari ini, seri FR0077 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024, mendapat penawaran paling banyak dari investor dengan jumlah Rp 24,35 triliun. Sementara, pemerintah menyerap Rp 9,15 triliun dari seri dengan yield yang dimenangkan sebesar 7,91%.

Selanjutnya, seri FR0078  yang jatuh tempo pada 15 Meri 2029, juga cukup banyak menerima penawaran dari investor dengan jumlah Rp 12,22 triliun. Seri yang memiliki rata-rata yield sebesar 8,00% ini diserap pemerintah sebanyak Rp 8,55 triliun.

Berikutnya seri SPN03190416 yang jatuh tempo  16 April 2019, menerima penawaran sebanyak Rp 6,23 triliun. Seri ini memiliki rata-rata yield sebesar 5,8% dan diserap pemerintah sebanyak Rp 2 triliun.

Menyusul, seri SPN12200106  yang jatuh tempo pada 6 Januari 2020, menerima penawaran sebanyak Rp 5,25 triliun dan pemerintah menyerap Rp 3 triliun dari seri ini. Seri ini memiliki rata-rata yield sebesar 6,05%.

Di seri tenor yang lebih panjang, seri FR0068 yang  akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034, menerima penawaran sebesar Rp 3,9 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,5 triliun dari seri ini. Rata-rata yield dari seri ini ditetapkan sebesar 8,37%.

Terakhir, seri FR0079 yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini menerima penawaran yang paling sedikit, yaitu Rp 3,69 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,55 triliun dari seri yang menawarkan rata-rata yield sebesar 8,46%.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group

Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here