(Vibiznews – Commodity) – Mengawali perdagangan komoditas internasional di Asia awal pekan hari Senin (28/01), harga emas sedang diturunkan dari posisi harga termahal dalam 7 bulan di tengah posisi dolar AS yang masih terperosok. Membuka perdagangan beberapa saat lalu harga emas dibuka sedikit lebih rendah dari penutupan akhir pekan lalu.
Harga emas melonjak lebih dari 1 persen ke level tertinggi lebih dari tujuh bulan pada hari Jumat lalu yang berhasil melampaui angka posisi $1.300, karena dolar turun menjelang pertemuan Federal Reserve AS minggu depan di mana bank sentral diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah.
Harga spot emas atau LLG ditutup naik 1,29 persen dari sebelumnya menjadi $ 1.302,95 per troy ons, yang merupakan posisi tertinggi sejak 15 Juni 2018. Pekan lalu posisi harga emas mencapai kenaikan mingguan terbaik dalam empat pekan.
Emas cenderung untuk menghargai ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion. Dan dolar AS sudah jatuh dari tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya, karena investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Fed minggu depan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
