Bursa Asia Akhir Januari Mixed; Bulan Januari Raih Keuntungan Besar

979

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia ditutup mixed pada hari Kamis (31/01) merespon keputusan suku bunga AS yang tetap dan peningkatan aktifitas manufaktur di China.

Pasar China daratan mengakhiri hari perdagangan beragam. Indeks Shanghai naik sekitar 0,35 persen menjadi 2.584,57, namun indeks Shenzhen tergelincir 0,698 persen menjadi 1.274,74.

Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,08 persen, pada 27942.47.

Pergerakan pasar terjadi setelah data resmi China menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di Januari meningkat.

Indeks Manajer Pembelian manufaktur (PMI) manufaktur untuk Januari adalah 49,5, menurut Biro Statistik Nasional China – lebih tinggi dari 49,4 yang dilaporkan pada bulan sebelumnya.

Di tempat lain di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,06 persen menjadi ditutup pada 20.773,49 dengan saham Softbank Group melonjak 4,77 persen.

Namun indeks Kospi Korea Selatan, melihat sedikit kerugian ditutup pada 2.204,85. Saham Samsung Electronics tergelincir 0,54 persen setelah perusahaan memperingatkan laba yang lebih lemah pada 2019 menyusul penurunan 29 persen pada laba operasional kuartal keempatnya.

Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,37 persen menjadi ditutup pada 5.864,70. Saham perusahaan minyak naik karena subindex energi naik 1,7 persen menyusul kenaikan harga minyak Rabu. Santos lebih tinggi 2,69 persen, Woodside Petroleum naik 0,82 persen. Beach Energy melonjak 5,13 persen setelah perusahaan menaikkan panduan produksinya untuk tahun fiskal 2019.

Semalam di Wall Street, bursa saham naik lebih tinggi di belakang keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Menyusul keputusannya untuk mempertahankan suku bunga stabil setelah pertemuan dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Komite akan bersabar karena menentukan penyesuaian di masa depan pada kisaran target untuk tingkat suku bunga yang mungkin sesuai. Pernyataan itu menghilangkan kata bertahap.

Sementara itu, negosiasi tingkat tinggi antara AS dan China sedang berlangsung di Washington, dengan kedua belah pihak bertujuan untuk mencapai kesepakatan komprehensif di tengah perang perdagangan yang sedang berlangsung.

Untuk bulan Januari 2019 ini bursa Asia memperoleh keuntungan yang besar. Indeks Nikkei naik 6 persen lebih. Indeks Hang Seng melonjak lebih 11 persen. Sedangkan indeks Shanghai naik hampir 5 persen. Indeks Kospi melompat 9,7 persen. Tak ketinggalan indeks ASX 200 naik 5,5 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati hasil pertemuan dagang AS dan China yang berlangsung di Washington yang jika memberikan sinyal kesepakatan positif, maka akan mengangkat bursa dan sebaliknya. Perdagangan bursa Wall Street juga akan menjadi acuan bursa Asia.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here