(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Jumat (08/02) sedang bergerak bearish setelah perdagangan sebelumnya poundsterling menguat terhadap dolar AS. Pair mendapat tekanan dari proyeksi BOE memutuskan untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun ini dari 1,7% menjadi 1,2%, sebagai akibat dari meningkatnya ketidakpastian Brexit.
Di tengah ketidak pastian Brexit, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Perdana Menteri Inggris Theresa May dilaporkan telah sepakat untuk bertemu sebelum akhir bulan ini. Pejabat dari Uni Eropa dan Inggris dijadwalkan untuk terlibat dalam diskusi tentang perbatasan Irlandia dalam beberapa hari mendatang.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2949 ini berada di 1.2945 tertekan turun menuju pivot dan jika tembus akan menuju meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju MA5 D1 di 1.2958 dan jika tembus mendaki resisten R1 hingga R3 .
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3144 | 1.3068 | 1.2998 | 1.2922 | 1.2856 | 1.2786 | 1.2718 |
| Buy Avg | 1.2970 | Sell Avg | 1.2915 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
