(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan Jumat pagi ini (8/03) terpantau melemah 0,54% atau -34,073 poin ke level 6.423,884 setelah dibuka turun ke level 6.439,841. IHSG tampak terimbas merosotnya bursa Asia pagi yang mengikuti tergelincirnya bursa Amerika di Wall Street semalam dalam kekhawatiran atas pelambatan ekonomi global.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah lagi 0,66% ke level Rp 14.233, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan dalam rally-nya 8 hari terakhir melanjutkan gain di sesi global sebelumnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.140.
Mengawali perdagangannya, IHSG turun 18,116 poin (0,28%) ke level 6.439,841. Indeks LQ45 juga melemah 4,445 poin (0,44%) ke level 1.004,861. Pagi ini bertengger di zona merah, IHSG melemah 0,54% atau -34,073 poin ke level 6.423,884. Sementara LQ45 terlihat turun 0.50% atau 5,158 poin ke level 1004,148.
Tercatat sementara ini sebanyak 82 saham naik, 135 saham turun dan 126 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang berakhir pada Jumat subuh ditutup tergelincir, dengan Dow Jones tersurut 4 hari berturut-turut, tertekan oleh kekhawatiran pasar atas prospek pelambatan ekonomi global. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,54% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,26%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini terpengaruh sentimen negatif dari bursa regional Asia dan global yang khawatir atas prospek pelambatan ekonomi global setelah ECB menunda kenaikan bunga untuk sepanjang tahun ini. Berikutnya IHSG kemungkinan masih tertahan di area bias negatif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.581 dan 6.607. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.374, dan bila tembus ke level 6.302.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido