Kopi Arabika di New York Dijual Cukup Murah

901

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Jumat (08/03) bertambah turun dari pelemahan harga sebelumnya ke posisi terendah 1 pekan.  Demikian juga di bursa ICE London,  harga kopi Robusta anjlok ke posisi terendah 2-1/4 bulan.

Harga kopi bergerak lebih rendah mendapat tekanan dari anjloknya mata uang Real Brasil ke level terendah 2 bulan terhadap dolar, karena Real yang lebih lemah mendorong ekspor oleh produsen kopi Brasil. Sedangkan anjloknya harga kpi Robusta mendapat tekanan dari prakiraan hujan untuk Vietnam akhir pekan ini.

Kemudian pasar juga merespon laporan pasokan kopi Guatemala pada hari Rabu yang melaporkan bahwa ekspor kopi Oktober-Februari naik  2,1% y/y menjadi 831.481 kantong dan peneliti komoditas Rabobank pada hari Senin memproyeksikan panen kopi 2019/20 Brasil di 57,6 juta kantong kopi, di atas perkiraan resmi pemerintah pada 54,5 juta kantong.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Mei 2019 bursa New York  ditutup turun 1,85 poin atau 1,87% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $96,85 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Mei ditutup turun  27 poin atau 1,76% dari   perdagangan  sebelumnya  pada $1505 per ton.

Selain sentimen diatas tekanan harga kopi berjangka juga datang dari laporan persediaan kopi global oleh ICE, dimana posisi persediaan di gudang 2,489 juta kantong atau sedikit dibawah posisi pasokan tertinggi  4-1/2 tahun  yang diposting pada 23 Januari.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika dapat bangkit oleh aksi bargain hunting dan proyeksi rebound Real Brasil.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here