ICE London Jual Biji Cokelat di Posisi Terendah 1 Bulan

773

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Jumat (08/03) akhirnya retreat setelah 2 hari berturut memangkas kerugian perdagangan terburuk 2-3/4 bulan.  Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London anjlok ke posisi terendah dalam 1 bulan.

Harga kakao anjlok kembali baik di New York dan London oleh sentimen prospek pasokan global yang melimpah. Sentimen terbentuk setelah laporan pasokan  Pantai Gading yang merupakan produsen kakao terbesar di dunia periode 1 Oktober-3 Maret meningkat 8,5% dari waktu yang sama tahun lalu. Juga dari Ghana, pasokan petani kakao Ghana naik   15,4% y/y menjadi 644.318 MT selama tujuh belas minggu pertama panen sejak 5 Oktober – 31 Januari.

Selain itu juga diperberat oleh  proyeksi ICCO terhadap produksi kakao Pantai Gading 2018/19 akan naik  7,5% y/y menjadi 2,15 MMT karena kekhawatiran El Nino memudar dan angin musiman Harmattan sedang lemah. Kemudian surplus kakao global 2018/19 membengkak menjadi  39.000 MT dari  9.000 MT di 2017/18.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York  ditutup turun  63  poin atau 2,81 persen  pada posisi $2182 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret  bursa London turun  40 poin atau 2.33% berada pada posisi  1675 pound per ton.

Sentimen positif bagi perdagangan kakao berjangka masih ada  dari tanda-tanda permintaan kakao Amerika Serikat yang lebih kuat  setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan impor biji kakao AS Desember sebesar 77,813 juta lbs, naik  153% m/m. Selain itu juga prakiraan  curah hujan di bawah rata-rata di Pantai Gading dan Ghana selama 24 Februari – 2 Maret, yang dapat menghambat hasil panen kakao di dua produsen kakao terbesar di dunia.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa  London akhir sesi pada esok hari  diperkirakan rebound secara teknikal dan proyeksi pelemahan kurs pound Inggris.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here