IHSG Awal Pekan Berkurang 0,14% ke 6383; Rupiah Balik Menguat

665

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar awal pekan Senin sore ini (11/03) terpantau melemah 0,26% atau -16,634 poin ke level 6.366,434 setelah dibuka naik ke level 6.418,883. IHSG tampak tertekan aksi jual investor asing sementara bursa Asia mixed dengan sebagian melemah dalam kekhawatiran atas pelambatan ekonomi global.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau balik menguat 0,14% ke level Rp 14.290, dengan dollar AS di pasar uang Eropa agak flat setelah minggu lalu rally. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.310.

Mengawali perdagangannya, IHSG turun 18,116 poin (0,28%) ke level 6.439,841. Indeks LQ45 juga melemah 4,445 poin (0,44%) ke level 1.004,861. IHSG tetap di zona merah sampai istirahat siang dengan melemah turun 9,2 poin (0,14%) ke level 6.373,85. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,8 poin (0,19%) ke level 996.864.

IHSG kemudian sempat balik ke area positif, dan di akhir sesi ditutup lagi melemah 0,26% atau -16,634 poin ke level 6.366,434. Indeks LQ45 naik 0,43 poin (0,04%) ke level 995,416. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,14%, diikuti sektor pertanian yang turun 0,73%.

Tercatat sebanyak 165 saham naik, 240 saham turun dan 129 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 371.018 kali transaksi sebanyak 12,35 miliar lembar saham senilai Rp 6,59 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat agak mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,47% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,97%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Matahari Dept Store (LPPF) -6,44%, Indah Kiat (INKP) -3,76%, dan AKR Corporindo (AKRA) -2,84%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi lagi oleh aksi jual investor asing sementara bursa regional Asia -dan juga global- masih mengkhawatirkan prospek pelambatan ekonomi global untuk tahun ini. Berikutnya IHSG kemungkinan akan sempat tertahan sebentar di area negatif lalu rebound karena sudah di sekitar area oversold, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.581 dan 6.607. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.374, dan bila tembus ke level 6.302.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here