Cocoa ICE New York Pangkas Kerugian 2 Hari Berturut Sebelumnya

737

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Rabu (20/03) ditutup rebound dan memangkas kerugian selama 2 hari berturut sebelumnya. Namun untuk harga kakao di bursa ICE London turun ke posisi terendah 2 pekan.

Kenaikan harga kakao di ICE New York oleh profit taking pasar yang mengambil moment pelemahan dolar AS ke posisi terendah dalam 2 pekan. Selain itu menerima sentimen positif dari prakiraan curah hujan terbatas di Afrika Barat selama minggu depan yang dapat  mengganggu hasil panen kakao di Pantai Gading dan Ghana.

Untuk penurunan harga kakao berjangka di ICE London mendapat sentimen negatif dari penguatan kurs poundsterling terhadap dolar AS yang sempat naik ke posisi tinggi sepekan. Untuk perdagangan kakao di London menggunakan denominasi poundsterling.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York  ditutup naik  6  atau 0,27 persen  pada posisi $2202 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret  bursa London ditutup turun 4  atau 0.24% berada pada posisi  1650 pound per ton.

Kenaikan harga kakao di ICE New York dibatasi laporan produksi kakao yang kuat dari Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia,  menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,586 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-17 Maret, naik  10,9% dari waktu yang sama tahun lalu. Pasokan kakao saat ini berlimpah karena stok kakao yang disimpan di gudang yang dipantau ICE juga naik ke tertinggi 5-3/4 bulan di 4,269 juta kantong.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa  London akhir sesi pada esok hari diperkirakan rebound oleh proyeksi pelemahan kurs pound Inggris.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here