Bursa Asia 20 Maret Sebagian Besar Negatif; Indeks Nikkei Beruntung

979

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia sebagian besar tergelincir pada hari Rabu (20/03) mencermati perkembangan perdagangan AS-China.

Pasar China daratan sebagian pulih dari kerugian sebelumnya tetapi masih mengakhiri hari perdagangan lebih rendah, dengan indeks Shenzhen turun 0,248 persen menjadi 1.684,57. Sedangkan indeks Shanghai ditutup sebagian besar datar di 3,090,64.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,49 persen pada 29320,97. Saham pembuat ponsel pintar China Xiaomi turun lebih dari 4,7 persen meskipun membukukan pendapatan kuartal keempat yang melampaui perkiraan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutup datar pada 2.177,10 saat pembuat chip SK Hynix melonjak 3,68 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 ditutup 0,32 persen lebih rendah pada 6.165,30.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melawan tren keseluruhan karena ditutup 0,2 persen lebih tinggi pada 21.608,92, dengan saham indeks Fast Retailing naik 0,69 persen, sementara indeks Topix mengakhiri hari perdagangannya 0,26 persen lebih tinggi pada 1,614,39. Sony dan Nintendo sama-sama melihat saham mereka jatuh lebih dari 3 persen, menyusul pengumuman semalam dari platform streaming video game Google.

Semalam di Wall Street, saham menurun setelah Bloomberg News melaporkan, mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini, bahwa para pejabat AS khawatir China mungkin akan mendorong kembali terhadap tuntutan A.S. dalam pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung di negara itu. Laporan itu juga mengatakan para negosiator China khawatir mereka belum menerima jaminan bahwa tarif yang dikenakan pada barang-barang China akan dicabut begitu kesepakatan tercapai.

Indeks utama di Wall Street secara singkat memperoleh kembali pijakannya setelah Dow Jones mengatakan perundingan berada pada tahap akhir, mencatat Wakil Perdana Menteri China Liu He akan melakukan perjalanan ke Washington dalam beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusannya tentang suku bunga pada hari Rabu setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan melihat pergerakan bursa Wall Street, yang akan mencermati perkembangan perdagangan AS-China dan laporan EIA yang dapat mempengaruhi harga minyak.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here