(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Selasa (02/04) kembali dijual cukup tinggi hingga ke posisi tertinggi 1-bulan baru. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London rally ke posisi tertinggi 5 Pekan.
Harga kakao berjangka sudah menguat selama 7 hari berturut sedangkan kakao di bursa London menguat 9 hari berturut di tengah fundamental yang bearish. Fundamental lemah oleh sentimen cuaca yang menguntungkan di Afrika Barat dan pasokan kakao yang kuat. Pusat Prediksi Iklim AS melaporkan hujan di atas rata-rata di sebagian besar Pantai Gading dan Ghana selatan selama 17-23 Maret.
Dari sisi pasokan, Pantai Gading melaporkan hari ini bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,656 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-31 Maret, naik 12,3% dari waktu yang sama tahun lalu. Juga, Dewan Kakao Ghana melaporkan Rabu lalu bahwa pembelian kakao dari petani Ghana (produsen kakao terbesar kedua di dunia) selama 22 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 7 Maret) naik 5,6% y/y menjadi 678.151 MT.
Selain itu pasokan kakao saat ini berlimpah karena stok kakao yang disimpan di gudang yang dipantau ICE naik ke tertinggi 6-1/2 bulan dari 4,327 juta kantong pada laproan hari Senin.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York ditutup naik 47 poin atau 2,06 persen pada posisi $2327 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret bursa London ditutup naik 21 poin atau 1,22% berada pada posisi 1749 pound per ton.
Untuk kenaikan harga kakao di ICE London juga mendapat sentimen positif dari posisi kurs poundsterling terhadap dolar AS yang masih rendah
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga kakao di ICE New York berpotensi naik kembali oleh masih lemahnya proyeksi pergerakan poundsterling terhadap dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang