(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan Senin pagi ini (08/04) terpantau dua arah dengan melemah 0,10% atau -10,158 poin ke level 6.463,860 setelah dibuka naik ke level 6.480,184. IHSG masih tertahan di area konsolidasinya selama seminggu lebih terakhir, sementara bursa kawasan pagi ini umumnya menanjak mengikuti gain di Wall Street oleh rilis pertambahan lapangan kerja AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau balik melemah 0,18% ke level Rp 14.150, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi teknikal setelah gain di sesi global sebelumnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 6,166 poin atau 0,09% ke level 6.480,184. Indeks LQ45 menguat 1,408 poin atau 0,13% ke level 1.022,679. Pagi ini dari zona hijau turun ke area merah, IHSG melemah 0,10% atau -10,158 poin ke level 6.463,860. Sementara LQ45 terlihat turun 0.26% atau -2,523 poin ke level 1018,748.
Tercatat sementara ini sebanyak 137 saham naik, 92 saham turun dan 112 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang berakhir pada Sabtu subuh terpantau menguat di pekan keduanya oleh pertambahan lapangan kerja AS serta positifnya negosiasi perdagangan AS – China. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,06% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,40%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih tertahan di area konsolidasi meskipun bursa regional Asia terdongkrak oleh rilis pertambahan lapangan kerja AS yang melebih ekspektasi. Berikutnya IHSG kemungkinan di seputar fase konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.537 dan 6.581. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.339, dan bila tembus ke level 6.302.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
