Harga Gula di Amerika dan Eropa Sedang Kompak Ikuti Harga Minyak

775

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari  Rabu (01/05) ditutup menguat sedikit diatas  posisi terendah 1 bulan. Demikian juga  harga gula putih di bursa ICE London menguat sedikit diatas posisi terendah 1 pekan.

Harga gula terpantau sedang mengikuti pergerakan harga minyak mentah yang sempat bergerak sangat kuat namun terpangkas kembali, demikian dengan harga gula baik di ICE New York dan London sempat melompat ke posisi tinggi namun turun kembali.  Harga minyak mentah yang lebih kuat menguntungkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula Brasil mengalihkan lebih banyak tebu ke arah produksi etanol daripada produksi gula, sehingga menurunkan pasokan gula.

Pekan lalu harga gula  membukukan tertinggi 1 bulan di tengah permintaan yang kuat untuk etanol Brasil setelah Unica melaporkan total penjualan Brasil untuk etanol hidro melonjak serta laporan dari Conab yang  menunjukkan output gula Brasil 2018/19  turun  ke level terendah 11-tahun.

Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0,01 poin atau 0,08% pada harga $12,34 per lb. Namun untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup  naik  0,40 poin atau 0,12% pada harga $334.90.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York  berpotensi retreat oleh proyeksi penurunan harga minyak mentah dan Real Brasil.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here