Tensi Perang Dagang AS-China Meninggi, Posisi Dolar AS Semakin Lemah

496

(Vibiznews – Forex) – Di ujung perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (07/05) posisi dolar AS masih lemah terhadap semua rival utamanya dan sedang meluncur ke posisi terendah 2 pekan setelah ketegangan perang dagang AS-China kembali mengangkat kekhawatiran ekonomi global.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama sedang turun sekitar 0,12 persen menjadi 97.39 setelah dibuka pada posisi 97.55 dari penutupan perdagangan sebelumnya pada posisi 97.54.

Dolar AS semakin terpukul pasca cuitan twitter Presiden AS Donald Trump setelah  Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan China telah menjauh dari komitmen yang dibuat selama negosiasi perdagangan. Dan Washington akan resmi mengeluarkan pemberitahuan resmi tentang usulan kenaikan tarif barang-barang China senilai $200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen.

Tekanan terhadap dolar AS bertambah ketika imbal hasil obligasi Amerika pada sesi Asia anjlok ke posisi bawah 2,50 persen atau turun 0,3 persen dari perdagangan Amerika semalam.

Untuk perdagangan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal, indeks dolar bergerak turun menuju posisi support di 97.30 – 96.90. Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak naik menuju posisi  resisten di posisi 97.65 – 98.35.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here