(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Jumat (31/05) terus melaju ke posisi tertinggi 2-1/2 bulan. Demikian juga untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London naik ke posisi tinggi 1-1/2 bulan.
Harga kopi dijual cukup tinggi oleh kenaikan mata uang Real Brasil ke level tertinggi 2-1/2 minggu terhadap dolar pada hari Kamis, yang memicu short-covering kopi berjangka arabika. Selain itu juga menerima sentimen positif dari ramalan untuk hujan lebat minggu ini di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi arabika terbesar di Brasil sehingga petani tidak akan bisa memanen atau mengeringkan biji kopi mereka.
Untuk kenaikan harga kopi Robusta di ICE London dipicu oleh laporan ekspor kopi yang lebih kecil dari Vietnam, produsen biji kopi robusta terbesar di dunia, setelah data dari Kantor Statistik Umum Vietnam menunjukkan bahwa ekspor kopi Vietnam Jan-Mei turun 13,1% y/y menjadi 767.000 MT.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York ditutup naik 2,85 poin atau 2,86% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $102.35 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup naik 44 poin atau 3,12% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.456 per lb.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi robusta berpotensi retreat secara teknikal sekalipun secara fundamental mendukung untuk bullish lanjutan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang