(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Rabu (05/06) pulih dari posisi terendah 2-minggu dan ditutup lebih tinggi . Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London bangkit dari posisi terendah 1-1/2 pekan.
Harga kakao rebound oleh aksi bargain hunting setelah perdagangan sebelumnya terpukul oleh laporan kuat produksi kakao di Afrika Barat. Dewan Kakao Ghana menunjukkan bahwa produksi kakao di Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, solid karena pembelian kakao dari petani Ghana selama 33 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 23 Mei) naik 4,0% y/y hingga 751.185 MT.
Juga tertekan oleh laporan pemerintah Pantai Gading menunjukkan bahwa petani kakao Pantai Gading mengirim 2.0 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-2 Juni, naik 17,6% dari waktu yang sama tahun lalu.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup naik 9 poin atau 0,38 persen pada posisi $2360 per ton. Namun untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup naik 18 poin atau 1,03% ke posisi $1769 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kakao kakao di ICE berpotensi retreat kembali oleh laporan produksi kakao di Afrika Barat.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang