Turunnya Harga Minyak Berlanjut Setelah Laporan API Mengejutkan

532

(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah yang sudah ambruk selama 2 hari berturut setelah sempat tinggi ke posisi kuat sepekan, diawal perdagangan sesi Asia hari Rabu (12/06) masih bergerak turun  terbebani oleh prospek permintaan minyak yang lebih lemah serta laporan kenaikan persediaan minyak mentah AS.

Harga minyak mentah berjangka Brent, yang merupakan patokan internasional untuk harga minyak, turun 76 sen atau 1,22% pada posisi $61,53 per barel. Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 79 sen atau 1,3% ke posisi  $52,58 per barel.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia 2019 dan produksi minyak mentah AS dalam laporan bulanan yang baru dirilis mereka.  Perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia 2019 dipangkas sebesar 160.000 barel per hari (bph) menjadi 1,22 juta barel per hari, dan  perkiraan untuk produksi minyak mentah 2019 menjadi 12,32 juta barel per hari yang turun 140.000 barel per hari.

Harga minyak tertekan juga oleh laporan American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam pasokan  minyak mentah AS. Persediaan minyak mentah AS secara tak terduga naik 4,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 7 Juni menjadi 482,8 juta barel.

Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi terus alami penurunan dengan bergerak ke posisi support 52.45 – 51.70. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi   resisten 53.80 – 54.45.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here