(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah sedang bergerak naik kembali pada perdagangan perdagangan komoditi awal sesi Eropa akhir pekan hari Jumat (26/07) di tengah kekhawatiran tentang ketegangan Timur Tengah, diimbangi oleh prospek pertumbuhan ekonomi global yang lesu di tengah perang perdagangan AS-China.
Harga minyak mentah berjangka Brent yang juga acuan internasional naik 21 sen atau 0,43% menjadi $63,74 per barel setelah perdagangan sebelumnya menguat 0,3%. Demikian juga harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 28 sen, atau 0,5% pada $56,31 per barel setelah perdagangan sebelumnya menguat 0,25%.
Seminggu setelah Iran menyita tanker berbendera Inggris di Teluk, Inggris telah mengirim kapal perang untuk menemani semua kapal berbendera Inggris melalui Selat Hormuz. Kekhawatiran atas gangguan pasokan Timur Tengah telah menyebabkan lonjakan harga baru-baru ini, namun minyak umumnya berada di bawah tekanan dari kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global di tengah meningkatnya tanda-tanda bahaya dari perang perdagangan China-AS yang bergolak sejak tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi global berisiko semakin dalam, meskipun ada ekspektasi bahwa bank-bank sentral utama akan menurunkan suku bunga atau melonggarkan kebijakan lebih lanjut.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga minyak mentah berjangka jenis WTI berpotensi naik ke posisi resisten 56.53 – 58.00. Namun jika terjadi pergerakan retreat akan turunm ke posisi support di 55.35 – 54.06.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
