Laporan API Menahan Kelanjutan Anjloknya Harga Minyak Dunia

410

(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah stabil kembali pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (07/08) setelah sempat jatuh pada awal sesi ke posisi terendah 7 pekan oleh potensi kerusakan pada ekonomi global dan permintaan bahan bakar dari sengketa perdagangan China-AS yang semakin intensif.

Pelemahan harga minyak mentah lebih lanjut ditahan oleh laporan American Petroleum Institute yang menunjukkan pasokan minyak mentah Amerika Serikat  turun 3,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 2 Agustus menjadi 439,6 juta barel, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,8 juta barel.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat  5 sen atau 0,09% dari penutupan perdagangan sebelumnya menjadi $53,564 per barel. Namun penurunan masih terjadi pada harga patokan internasional minyak mentah berjangka atau minyak Brent  yang turun  7 sen atau 0,12% ke posisi $58.74 per barel.

Harga Brent telah anjlok lebih dari 9% dalam sepekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan  tarif 10% pada impor Cina senilai lebih dari $300 miliar mulai 1 September.

Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih dan Sekretaris Energi AS Rick Perry pada hari Selasa mengatakan kedua belah pihak menyatakan keprihatinan atas ancaman yang menargetkan kebebasan lalu lintas maritim di Teluk Arab saat mereka bertemu di Washington.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah serangan terhadap tanker dan drone AS, meningkatkan kekhawatiran melewati Selat Hormuz, lalu lintas pengiriman utama perdagangan minyak global.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten  54.64 – 55.75. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 52.78 – 51.33.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here