Harga Minyak Mentah Diperkuat Harapan Turunnya Pasokan AS

708

(Vibiznews-Commodity) – Mengakhiri perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari (28/08), harga minyak menguat sangat signifikan dalam perdagangan yang sangat fluktuatif  didukung oleh ekspektasi turunnya persediaan minyak mentah AS. Namun kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran tentang resesi dan ketidakpastian atas China-AS.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga acuan internasional naik 2,16% pada $59,97 per barel setelah sempat mencapai posisi tertinggi  di $ 60,23 dan terendah pada $ 58,39. Demikian harga minyak mentah antara West Texas Intermediate AS naik 3,58% menjadi $55,58 per barel setelah sempat naik ke posisi $55.82 dan turun ke posisi terendah di $53.61.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan suatu lembaga riset media, persediaan minyak mentah AS diperkirakan telah turun lebih dari 2 juta barel pada periode pekan lalu. Dimana pagi ini API akan melaporkan pasokan minyak di Amerika Serikat.

Perdagangan yang sempat fluktuatif di pasar minyak terjadi  sebagai tanggapan terhadap gelombang perdagangan saham di Wall Street, yang anjlok oleh jatuhnya saham keuangan, sementara itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang resesi AS dibayangi meningkatnya tensi perang dengan China.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten  55.75 – 56.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 54.18 – 53.00.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here