(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada hari Jumat karena laporan ekspor menunjukan penurunan ekspor.
Harga jagung Desember di CBOT di tutup turun 1 sen menjadi $3.7150 per bushel.
Total komitmen ekspor 2019/20 turun 49.9% dari tahun lalu pada periode yang sama sebesar 9.15 MMT terendah sejak 2002/2003. Dibanding dengan perkiraan USDA ekspor tahunan yang sudah dilaksanakan 18% dibanding rata-rata lima tahun sebesar 28%.
Argentina sangat agresif memproduksi jagung karena kalau Peron terpilih akan ada kenaikan pajak ekspor. Brazil juga sangat agresif memproduksi jagung dengan rekor dibulan September sebesar 6.6 juta ton. Amerika juga mengimpor jagung dari Brazil sebesar 60,000 MT yang sedang dalam perjalanan ke AS, untuk bulan Oktober AS kemungkinan akan mengimpor jagung lagi dari Brazil.
Harga jagung turun karena produksi etanol berkurang akibat melemahnya harga minyak mentah pada hari Jumat lalu.
Analisa tehnikal jagung dengan support pertama di $3.6734 dan berikut ke $3.6317 sedangkan resistant $3.7659 dan berikut ke $3.8167.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido