(Vibiznews – Commodity ) – Harga gula pada penutupan pasar hari Rabu mixed dengan harga gula Maret di ICE New York ditutup naik 1.5 bulan tertinggi karena persediaan gula menurun, sedangkan harga gula putih turun.
Harga gula Maret di ICE New York naik 1 sen (0.08% ) menjadi $12.89 per pound, sedangkan di ICE London harga gula putih ditutup turun 0.29%.
Harga gula hari Rabu ditutup mixed pada hari Rabu dengan harga gula Maret naik ke 1.5 bulan tertinggi. Sedangkan di London harga putih malah turun ke harga terendah tujuh bulan.
Turunnya persediaan gula membuat harga gula naik karena Green Pool Commodity Specialist hari Rabu meningkatkan perkiraan deficit gula menjadi 5.3 MMT dari deficit Agustus sebesar 3.8 MMT.
Sebelumnya harga gula sudah naik karena JP Morgan menaikkan deficit ke 6.4 MMT dua kali lipat dari perkiraaan sebesar 3 MMT. JP Morgan juga memperkirakan terjadi deficit jangka panjang dan perkiraan deficit gula global akan minimum 7 MMT.
Berkurangnya produksi gula di Brazil membuat harga gula meningkat, turunnya produksi gula di Brazil Tengah dan Selatan turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 2.037 MT di petengahan September, dan total produksi gula 2019/20 turun 4.9% menjadi 20.01 MMT. Unica memperkirakan proyeksi etanol di Pusat dan Selatan daerah produksi gula turun 5.7% dari tahun lalu.
Faktor yang juga membuat harga gula meningkat di Thailand Negara produsen ke empat terbesar dunia, cuaca kering dan curah hujan hanya 40% dari rata-rata sehingga mengganggu pertumbuhan tebu.
Analisa tehnikal untuk gula support pertama di $12.60 kemudian ke $12.50 sedangkan resistant pertama $13.00 dan berikut $13.20
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido