(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao turun baik di New York maupun di London, karena laporan dari permintaan Eropa berkurang dan besarnya panen di Ivory Coast
Harga kakao Desember di ICE New York turun $27 (1.07%) menjadi $2,488 per ton dan harga kakao Desember di ICE London turun 0.68%.
Harga kakao turun hari Kamis karena menunggu laporan Q3 permintaan dari Amerika Utara yang terlambat. Turunnya harga kakao kelanjutan dari berita dari Eropa hari Rabu dari European Cocoa Association bahwa pada Q 1 kakao yang di proses di Eropa turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 362,940 MT lebih rendah dari perkiraaan.
Lemahnya permintaan Eropa berbeda dengan permintaan dari Malaysia seperti yang dilaporkan oleh The Malaysian Cocoa Board pada hari Selasa melaporkan bahwa kakao yang digiling naik 91,197 MT pada Q3 naik 9.3% dari kuartal lalu dan naik 50% dari tahun lalu. Kakao yang digiling di Malaysia pada kuartal ke tiga 2019 naik 44% menjadi 254,368 MT.
Faktor negative lainnya adalah data hari Senin di Ivory Coast bahwa petani mengirim 97,457 MT kakao ke pelabuhan dari 7 – 13 Oktober meningkat 32% dari tahun sebelumnya. Penerimaan total sejak 1 Oktober adalah 132,197 MT naik 28% dari tahun sebelumnya. Laporan dari Ivory Coast hari Senin bahwa panen kakao mencapai rekor 2.248 MMT naik 14.5% dari tahun lalu.
The US Climate Prediction Centre pada hari Senin melaporkan bahwa berdasarkan pengamatan satelit di Ivory Coast dan Ghana pada minggu lalu ( 6-12 Oktober) menerima hujan lebih dari rata-rata. Hujan yang deras membuat kesulitan bagi petani untuk pergi ke ladang untuk panen.
Analisa tehnikal untuk kakao New York dengan support pertama di $2,390 dan berikut $2,370 sedangkan resistant pertama di $2,490 dan berikut $2,510.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido