Harga Kedelai Turun Melemahnya Permintaan

596

(Vibiznews – Commodity) – Harga  kedelai turun karena progress panen meningkat dan  turunnya permintaan dari Cina

Harga kedelai Januari  di CBOT turun 2 sen menjadi $9.3350 per bushel.  Harga soybean meal turun $1/ton menjadi  $303.00 dan minyak kedelai naik 22 point menjadi $31.00.

Laporan  progress pertumbuhan kedelai  tahun 2019 sudah 62% panen, secara rata-rata empat tahun untuk minggu ini 78%. Cuaca yang membaik membuat panen dapat berlangsung dengan lebih cepat.

Pasar kedelai melemah karena berita pembelian dari Cina kembali tidak jelas, namun harga minyak kedelai masih naik karena pengaruh kenaikan harga minyak sawit. Kebijakan politik di Argentina membuat pajak ekspor dapat naik, hal ini akan berpengaruh terhadap harga kedelai.

Dalam waktu-waktu terakhir negosiasi perdagangan antara AS & Cina sudah membaik dengan semakin mendekatnya ditandatanganinya fase pertama. Sebelum perjanjian ini ditandatangani Cina sudah membeli kedelai AS lagi sehingga export kedelai AS kembali meningkat, namun pada berapa minggu terakhir terlihat pembelian berkurang.

Perkiraan dari  USDA  untuk permintaan ekspor terlalu rendah, sehingga dapat membuat persediaan akhir lebih kecil. Seharusnya USDA menambah perkiraan permintaan 75 juta bushel. Sehingga  permintaan akan menjadi 460 juta sampai saat ini dan turun di bawah 400 juta bushel untuk pertama kalinya.

Diperkirakan persediaan akhir kedelai antara 800 -1,000 juta bushel, namun untuk meningkatkan harga kedelai persediaan akhir harus setengahnya dari itu.

Analisa tehnikal  untuk kedelai dengan support pertama di $9,12 dan berikut ke $9.03 sedangkan resistant ke $9.38 dan berikut $9.54.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here