Harga Minyak Sawit Masih Terus Rally

900

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit masih naik karena berita anjuran pemerintah Malaysia dan Indonesia untuk memakai biodiesel.

Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0.8% menjadi $2,417 perkg.

Kenaikan harga minyak sawit karena rencana Malaysia dan Indonesia sedang mengadakan program biodiesel dan praktek dari penggunaan B 20 di Malaysia akan meningkatkan permintaan dalam negeri menjadi 500,000 ton per tahun.

Sedangkan Indonesia mempraktekkan program B30 pada awal Januari 2020 untuk meningkatkan konsumsi domestik dan mengurangi impor minyak mentah. Pergerakan ini akan membuat total produksi biodiesel delapan juta tahun depan. Jakarta sekarang sudah memakai B20 dan berusaha untuk B50 pada tahun 2021.

Namun yang akan menghambat kenaikan harga minyak sawit adalah berkurangnya ekspor minyak sawit Malaysia  karena India akan menaikkan lagi pajak impornya.

India sebagai negara pembeli minyak sawit terbesar dunia sedang mempertimbangkan menaikkan import taxes untuk berbagai minyak nabati untuk meningkatkan pembelian produksi lokal dan juga mengurangi ketergantungan dari pembelian luar negeri.

Pemerintah India sedang mengajukan proposal untuk menaikkan pajak import dan menaikan pajak untuk  barang dan jasa yang dipakai untuk memproses minyak tropis.

Pernyataan ini akan membuat pengiriman minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia berkurang, dan akan membuat harga minyak sawit turun, harga minyak sawit sempat mencapai harga tertinggi 17 bulan pada hari Selasa karena ekspor meningkat.

India mengimpor 15 juta ton minyak nabati termasuk berbagai jenis minyak nabati setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan lokal sebanyak 25 ton. Pemerintah sekarang berusaha untuk mengisi kekurangan tersebut dengan produksi lokal.

Pemerintah India memberikan pendapatan dua kali lipat ke petani untuk mendorong produksi minyak nabati lokal sehingga produksinya menjadi 45 juta ton pada 2022 -23  dari 31 juta ton sekarang. Import minyak sawit India naik 30% dari tahun sebelumnya menjadi 2.61 juta ton dalam sebelas bulan berakhir 30 September.

Masalah yang dihadapi produsen minyak sawit Malaysia setelah ekspor ke Eropa dilarang maka berikutnya India akan menghentikan impor minyak sawit Malaysia.

India mengalihkan impor minyak sawit ke Indonesia, karena usulan   pedagang terbesar India untuk menghentikan impor minyak sawit dari Malaysia.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support 2,340 ringgit dan berikut 2,320 ringgit sedangkan resistant pertama di 2,420 ringit, berikut ke 2,440 ringgit.

Loni T / Analyst Vibiz  Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here