(Vibiznews – Commodity) – Harga emas berjangka yang telah turun sejak perdagangan sesi Asia akhir pekan Jumat (06/12) terpantau berusaha naik setelah anjlok ke posisi terendah 2 hari perdagangan. Sentimen negatif yang melemahkan posisi harga emas datang dari update front perdagangan AS-China dan juga usaha rebound dolar AS dari rilis data NFP malam nanti.
Harga emas spot atau LLG yang melemah di sesi Asia tertekan oleh pemberitaan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China bergerak terus dan bahwa kedua pihak sedang melakukan diskusi yang sangat besar. Selain itu terpantau dolar AS optimis data tenaga kerja malam ini memuaskan setelah sebelumnya data swasta menunjukkan peningkatan.
Terpantau di pasar emas sesi Eropa, harga spot gold turun 0,1% menjadi $1,476.91 per troy ons dan harga emas berjangka AS turun 0,2% di $1,480.40. Sedangkan untuk harga emas batangan yang diproduksi dan diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali alami penurunan sebesar Rp.1000 atau 0,14% ke posisi Rp.702.000 per gram.
Untuk pergerakan selanjutnya sangat dipengaruhi dengan pergerakan dolar AS, jika usaha rebound berhasil harga emas akan memperpanjang jalur support ke posisi 1470.75-1470.00. Namun jika posisi dolar AS semakin memburuk akan mengangkat harga emas mendaki ke posisi resisten 1477.34 – 1475.25.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang