Harga Minyak Sawit Kembali Naik

1249
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity)  – Harga minyak sawit kembali naik pada hari Kamis dan awal perdagangan hari Jumat. Harga minyak sawit Malaysia kembali naik pada hari Kamis karena persediaan sedikit dan permintaan berkurang.

Harga minyak sawit  Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 9 ringgit atau 0.3% menjadi 2,887 ringgit ($692.33) per ton.

Persediaan minyak sawit di Malaysia turun ke terendah tiga bulan pada bulan Nopember dan ekspor turun karena permintaan dari importir besar berkurang. Persediaan lebih kecil daripada perkiraaan, Persediaan turun 2.26 juta ton turun 4.1% dari bulan lalu. Sedangkan menurut Reuter persediaan akan turun 5.7% menjadi 2.22 juta ton.

Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.7% dan harga minyak sawit juga naik 0.6%.

Impor minyak sawit India turun 3 % di bulan Nopember dari tahun lalu mencapai terendah 17 bulan, setelah India mengenakan pajak impor.

Impor minyak sawit India di bulan Nopember 2019 sebesar 671,863 ton, terendah sejak Juli 2018, dalam laporan the Solvent Extractor Association (SEA) . Impor minyak sawit di bulan November 2018 dan 778,568 ton di bulan Oktober 2019.

India adalah negara importir minyak nabati terbesar dunia yang membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia. Impor minyak kedelai dari Argentina dan Brazil dan minyak bunga matahari dari Ukraina dan Rusia.

India hampir menghentikan pembelian minyak sawit untuk pengiriman bulan Nopember ketika bulan Oktober India merencanakan akan meningkatkan pajak Impor dan denda lainnya untuk menghentikan impor karena PM Malaysia mengkritik aksi India terhadap Kashmir.

India mengimpor refined palm oil dari Malaysia dan Crude Palm Oil dari Indonesia.

Impor minyak kedelai India turun 19 % dari tahun lalu menjadi 164,750 ton, sedangkan impor minyak bunga matahari turun 59% menjadi 263,311 ton menurut SEA,

Malaysia meningkatkan pajak ekspor CPO untuk bulan Januari,  untuk pertama kalinya setelah satu setengah tahun, the Malaysian Palm Oil Board (MPOB)  mengatakan pada hari Jumat.

Negara produsen ke dua terbesar dunia ini terakhir mengenakan pajak ekspor 4.5% pada bulan Agustus 2018 setelahnya menurunkannya menjadi 0. Akibat dari pembebasan pajak ekspor dari Mei sampai Desember 2019 maka ekspor minyak sawit meningkat dan meluas ke pasar yang baru.

Malaysia telah menghitung harga referensi sebesar RM2,571.16 (USD616.59) per ton untuk Januari 2020.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit support pertama di RM2,855 dan berikut ke RM2,753 sedangkan resistant pertama di RM3,010 dan berikut ke RM3,062.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor :  Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here