(Vibiznews – Index) – Saham-saham pasar berkembang bergerak mantap pada hari Senin setelah reli di sesi sebelumnya karena euforia atas harapan atas kesepakatan perdagangan China-AS, sementara lira Turki jatuh karena Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki bisa menutup pangkalan udara yang menampung hulu ledak nuklir AS.
Komentar presiden tentang pangkalan Incirlik pada hari Minggu adalah sebagai tanggapan atas ancaman sanksi AS dan resolusi Senat AS yang terpisah yang mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia satu abad yang lalu sebagai genosida.
Nilai tukar mata uang Turki tergelincir lebih dari 0,6%, dan berada di jalur untuk hari terburuk dalam hampir dua bulan.
Indeks MSCI untuk saham pasar berkembang sebagian besar tidak berubah. Indeks melonjak 1,5% pada hari Jumat, mencatat hari terbaik dalam lebih dari tiga bulan karena pejabat AS dan China mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan perdagangan “fase satu”, termasuk penangguhan tarif yang direncanakan pada 15 Desember.
Sentimen investor di pasar negara berkembang telah berubah suram pada paruh kedua tahun ini karena data menunjukkan perlambatan pertumbuhan global di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi utama dunia.
Namun, kenaikan minggu lalu menempatkan indeks yang lebih luas pada bulan terbaiknya sejak Juni. Sentimen global juga berubah optimis dimana saham Asia mencapai tertinggi dalam hampir delapan bulan.
Saham China menambahkan sekitar setengah persen, juga didorong oleh data yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan di sektor industri dan ritel pada bulan November.
Mata uang rand dari Afrika Selatan menguat terhadap dolar yang lebih lemah, sementara forint Hongaria, zloty Polandia dan leu Rumania menguat terhadap euro.
Rubel Rusia naik 0,3% karena investor mencerna penurunan suku bunga minggu lalu oleh bank sentral, yang juga membuka peluang bagi penurunan suku bunga lebih lanjut pada paruh pertama 2020. Sementara data tentang output industri Rusia untuk bulan November akan dirilis Senin ini.
Perusahaan asuransi Turki, Gunes Sigorta melonjak 18% ke level tertinggi sejak Mei 2015 setelah dana kekayaan negara itu mengatakan akan mengambil alih perusahaan asuransi dan pensiun, termasuk Gunes, dalam upaya meningkatkan daya saing global mereka.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
