Harga Gula Turun Karena Melemahnya Real Brazil

553

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mixed pada penutupan hari Selasa dengan harga gula di New York turun dan harga gula di London naik. Harga gula di New York turun karena melemahnya real Brazil

Harga gula Maret di ICE New York turun 2 sen (0.15%) dan harga gula Maret di ICE London naik 0.28%.

Harga gula di hari Selasa di tutup mixed. Harga gula naik ketika UNICA di hari Selasa melaporkan perkiraan persediaan di Brazil di pabrik gula mengalihkan 34.3%  dari penggilingan tebu 2019/20 ke gula, turun 35.2 % dari tahun lalu sejak produksi etanol  naik 7.1% dari tahun lalu mencapai rekor 33.1 milyar liter.

Harga gula naik ketika pengumuman hari Selasa harga minyak mentah naik 1% sampai ke tiga bulan tertinggi, sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih produksi etanol daripada gula karena harga etanol meningkat karena sebagai bahan bakar substitusi dari minyak mentah.

Harga gula di New York kenaikannya terhenti pada hari Selasa dan turun karena melemahnya real Brazil. Melemahnya real membuat harganya lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga meningkatkan ekspor.

Harga gula New York sempat rally 13 bulan tertinggi pada hari Jumat dan harga gula di London Maret naik ke 9 ½ bulan tertinggi karena peningkatan pembelian oleh pemilik dana.

Pengumuman WASDE  pada hari Selasa USDA mengurangi perkiraan produksi gula di 2019/20 turun 3.8% menjadi 8.28 MMT dari perkiraan bulan lalu sebesar 8.61 MMT.

Rabo Bank pada hari Senin menaikan perkiraan defisit gula di 2019/20 menjadi defisit terbesar selama 4 tahun di defisit 8.2 MMT dari perkiraan September defisit 5.2 MMT.

Analisa tehnikal dengan support pertama di $13.23 dan berikut $12.97 sedangkan resistant pertama di $13.71 dan berikut ke $13.93.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here