(Vibiznews-Commodity) – Harga emas perdagangan sesi Asia hari Jumat (10/01/2020) memperpanjang penurunan di bawah $1.550 karena berkurangnya potensi perang AS-Iran. Juga berkontribusi terhadap pelemahan emas adalah dolar AS yang kuat.
Selain upaya anggota parlemen AS untuk menjinakkan kekuasaan Presiden Donald Trump untuk menyerang Iran, kesiapan Teheran untuk bekerja sama dalam penyelidikan mengenai penerbangan Ukraina juga membatasi harapan perang AS-Iran. Selanjutnya, optimisme ringan dalam komentar pejabat Fed Robert Kaplan dan Need Kashkari tampaknya menambah risiko pasar.
Meski begitu, Presiden AS menggunakan dukungan para pemimpin Kanada dan Inggris untuk menuduh Iran atas kematian 176 penumpang yang mayoritas warga Kanada dan Inggris. Yang juga menantang risiko pasar adalah laporan tentang perang Irak-Suriah di sekitar perbatasan dan sinyal Presiden AS Trump untuk menunda penandatanganan perjanjian fase kedua dengan China.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas yang dibuka pada awal sesi di 1551.61 kini berada pada posisi 1546.69. Harga emas bearish mendekati posisi S1 dan jika tembus meluncur ke S2. Namun jika koreksi positif akan mendaki menuju posisi 1553.71 dan jika tembus naik ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1582.94 | 1572.08 | 1561.85 | 1550.99 | 1540.76 | 1529.90 | 1519.67 |
| Buy Avg | 1555.50 | Sell Avg | 1543.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



