(Vibiznews-Commodity) – Harga emas perdagangan ujung sesi Asia hari Selasa (14/01/2020) semakin melemah hingga terjun ke posisi terendah 11 hari oleh meningkatnya mood perdagangan aset resiko yang terlihat pada rally perdagangan bursa saham dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Selanjutnya pergerakan harga emas akan menimbang dinamika pergerakan dolar AS yang pada sesi Amerika terdapat rilis data ekonomi penting yaitu rilis data inflasi. Data ini diperkirakan lebih rendah dari data bulan sebelumnya sehingga berpotensi semakin lemahkan dolar AS dan angkat harga emas.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas yang dibuka pada awal sesi di 1547.37 kini berada pada posisi 1538.97. Harga emas sudah sempat menembus S1 dan berusaha naik menuju posisi pembukaan dan jika tembus mendaki menuju posisi R1. Namun jika koreksi kembali akan meluncur ke S2 sebelum ke S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1572.57 | 1567.16 | 1557.27 | 1551.86 | 1541.97 | 1536.56 | 1526.67 |
| Buy Avg | 1551.05 | Sell Avg | 1534.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



