Harga Minyak Dijual Semakin Murah, Terjun ke Posisi Terendah 7 Pekan

508

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah pada penutupan perdagangan pasar komoditas internasional Rabu (23/01/2020) turun lebih dari 2% atau turun ke posisi terendah 7 pekan   karena perkiraan surplus pasokan oleh Badan Energi Internasional (IEA) dan kekhawatiran permintaan melebihi kekhawatiran atas gangguan pada produksi minyak mentah Libya.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga acuan internasional turun $1,39 atau 2,2% pada $ 63,20 per barel. Demikian juga harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 2,8%, atau $ 1,64, menjadi  $ 56,74 per barel.

Kepala IEA, Fatih Birol, dilaporkan mengatakan dia memperkirakan pasar akan mengalami surplus pasokan sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada paruh pertama tahun ini. Harga juga ditekan  setelah Menteri Energi Saudi Harga Abdulaziz tidak menawarkan sedikit pun optimisme bahwa pengurangan produksi OPEC + akan diperpanjang melampaui Maret.

Sebelumnya pasar juga fokus pada kemunculan coronavirus baru dari China tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek akhir pekan ini dan kemungkinan berdampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Jika virus berkembang secara dramatis  akan menyebabkan permintaan untuk minyak bisa turun.

Dari ekspektasi pasar, persediaan minyak mentah AS kemungkinan telah anjlok untuk minggu kedua pekan lalu,  tetapi stok bensin diperkirakan telah meningkat selama 11 minggu berturut-turut.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan turun terus. Sehingga untuk minyak WTI dapat bergerak turun ke support di 55.57 – 53.24, namun jika koreksi positif akan mendaki ke kisaran resisten di 57.70 – 59.60 .

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here