(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York bergerak turun pada Senin (24/02) akibat pelemahan harga minyak mentah.
Harga minyak anjlok sekitar 3,5% menuju level terendah satu minggu pada hari Senin karena penyebaran cepat virus corona di beberapa negara di luar China membuat kekhawatiran penurunan permintaan.
Terpantau harga gula bergerak turun 1,39% pada 14.91.
Pelemahan harga minyak mentah akan menurunkan harga etanol sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat gula dibanding etanol, sehingga produksi gula meningkat.
Pada akhir pekan kemarin harga gula naik lebih tinggi setelah American Sugarbeet Growers Association mengatakan cuaca buruk dapat menunda penanaman gula bit AS 2020/21. Tanaman bit AS 2019/20 turun -9,3% y / y ke level terendah 9-tahun di 8,158 MMT.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi turun jika harga minyak mentah terus lanjutkan penurunan. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 14.73-14.58. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 15.09-15.19.
