(Vibiznews – Commodity) Harga gula kontrak berjangka Mei 2020 di bursa ICE New York terus merosot pada Jumat (28/02) seiring berlanjutnya pelemahan harga minyak mentah.
Terpantau harga gula di bursa berjangka ICE New York merosot 1,62% pada 13.97.
Harga minyak merosot ke level terendah dalam lebih dari satu tahun pada hari Jumat dan ditetapkan untuk penurunan mingguan tertajam dalam lebih dari empat tahun karena penyebaran virus corona memicu kekhawatiran perlambatan permintaan global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 3,3% menjadi $ 45,51 per barel. Minyak mentah AS telah jatuh sekitar 14% untuk minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2011.
Pelemahan harga minyak mentah akan menurunkan harga etanol sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat gula dibanding etanol, sehingga produksi gula meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga gula berpotensi lemah dengan merosotnya harga minyak mentah. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 13.68-13.50. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 14.09-14.19.
