(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Selasa pagi ini (10/3) terpantau rebound signifikan 2,11% atau 108,135 poin ke level 5.245,487 setelah dibuka menguat ke level 5.149,493. IHSG didongkrak bargain hunters lokal, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed dengan sebagian bursa rebound tetapi bursa Tokyo merosot mengikuti anjloknya Wall Street.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau rebound 0,13% atau 18 poin ke level Rp 14.375, dollar AS di pasar uang Asia tampak rebound di pasar uang Asia setelah 2 minggu tergerus, bangkit oleh harapan akan adanya stimulus ekonomi oleh guncangan harga minyak dan pandemic virus corona. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.393.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 12 poin (0,25%) ke level 5.149. Indeks LQ45 bertambah 3 poin (0,39%) ke level 816. Pagi ini IHSG terpantau rebound tajam 2,11% atau 108,135 poin ke level 5.245,487. Sementara LQ45 terlihat naik kuat 3,06% atau 24,867 poin ke level 838,129.
Tercatat saat ini sebanyak 217 saham naik, 91 saham turun dan 107 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh ini berakhir melemah dalam penurunan terdalam, mirip krisis finansial tahun 2008. Transaksi dari indeks S&P 500 sempat dibekukan karena menurun terlalu tajam. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat cenderung melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,49%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,20%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditopang aksi bargain hunting terutama dari investor local dengan IHSG yang terjun 6,6% kemarin, sementara bursa regional Asia masih dalam bias negatif dilanda kekhawatiran wabah virus yang menekan perekonomian global. Berikutnya IHSG nampaknya masih akan melanjutkan rebound-nya karena di sekitar area oversold yang dalam, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.715 dan 5.960. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.133, dan bila tembus ke level 5.022.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
