(Vibiznews – Commodity) – Pekan lalu komoditas energy batubara diperdagangkan cukup tinggi di bursa komoditi internasional (ICE) hingga naik 5 persen lebih secara mingguan dan tembus ke posisi harga tertinggi sejak perdagangan 17 Februari 2020 pada akhir sesi Sabtu (28/03/2020).
Harga batubara acuan NewCast tleembus kembali ke harga US$70 setelah 6 pekan bergerak pada kisaran harga US$60 per ton. Seperti yang diberitakan pekan lalu, kenaikan harga komoditas energi dipicu meningkatnya permintaan dari China dan dibukanya kembali gerbang impor dari Mongolia yang ditutup sejak bulan Februari.
Kemudian dari persedian juga masih terbatas oleh belum pulihnya operasi tambang beberapa perusahaan batubara swasta di Australia. Demikian juga produksi batubara di Indonesia per bulan Maret 2020 baru mencapai 17,22% dari 550 juta ton target untuk 2020.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2020 ditutup pada posisi 70,68 dollar per ton. Harga komoditas tersebut naik sebesar 1 dollar atau 1,44% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Secara mingguan, harga batubara naik 5,76% atau sekitar US$3,85, yang merupakan bullish mingguan terbesar sejak pekan pertama bulan Januari 2020.
Sementara itu untuk harga batubara FOB Indonesia untuk kontrak bulan Maret di bursa ICE New York, harga turun ke posisi US$32.50 per ton yang lebih rendah US$0,25 atau 0,76% dari perdagangan sebelumnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
