(Vibiznews – IDX) IHSG pada Senin sore (30/03) ditutup turun 2.88% atau 131 poin ke level 4414.50 mengikuti pelemahan bursa global. Demikian juga dengan indeks LQ45 merosot 4.01% atau 28 poin ke level 670.77.
Bursa saham global tertekan perkembangan pandemic coronavirus yang masih terus berlangsung.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah pada Senin karena investor terus menilai dampak ekonomi dari pandemi coronavirus global. Di Jepang, Nikkei 225 menutup hari perdagangan Asia turun 1,57%, sementara saham China daratan memimpin kerugian, dengan indeks Shenzhen turun lebih dari 2%. Hanya indeks ASX 200 Australia yang memimpin kenaikan dengan melonjak 7%.
Pasar Saham Eropa bergerak turun pada Senin (30/03) mencermati perkembangan pandemi coronavirus. Indeks Stoxx 600 Eropa turun 2,2% pada transaksi awal setelah awalnya dibuka positif. Indeks FTSE turun 0,86%. Indeks DAX turun tipis 0,02%. Indeks CAC melemah 0,92%.
Tercatat 328 saham turun dibandingkan 83 saham yang naik dan yang stagnan ada 276 saham. Jumlah saham yang diperdagangkan pada sepanjang hari ini ada sebanyak 4,719 juta lembar saham dengan nilai Rp. 5,56 triliun.
Semua sektor ditutup turun dipimpin sektor Aneka Industri yang merosot 5,47%, berikutnya sektor Industri Dasar yang turun 4,79% dan sektor Manufaktur yang turun 4,35%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya esok hari, IHSG berpotensi lemah dengan tertekannya bursa saham global akibat pandemi coronavirus. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting yang dapat memberikan hasil positif bagi IHSG. IHSG diperkirakan bergerak menembus kisaran Support 4406-4398. Namun jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 4428-4451.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
