(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang masih belum mampu keluar dari zona merah, meskipun pemerintah umumkan tambahan stimulus untuk menahan tekanan ekonomi akibat pandemik virus corona. Indeks Nikkei akhir sesi perdagangan Kamis (02/04/2020) lebih rendah dari perdagangan sebelumnya yang anjlok 4 persen lebih.
Selain pengumuman dari pemerintah tersebut, pelemahan yen Jepang juga tidak dapat mengangkat harga saham-saham eksportir yang masih ditutup dalam pelemahan cukup signifikan seperti Honda Motor dan Nissan yang anjlok 3,29% dan 4,47% masing-masing.
Lihat: Rekomendasi Forex Harian USDJPY 2 April 2020
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pemerintah akan menerbitkan obligasi tambahan untuk membiayai paket pengeluaran untuk menahan ekonomi dampak dari pandemi virus. Sementara itu, sentimen investor global diberatkan penantian data klaim pengangguran AS malam nanti.
Indeks Nikkei ditutup anjlok 247 poin atau 1,4% menjadi 17.693 , dan sempat turun ke posisi rendah di 17693 dan naik ke posisi tertinggi 18128. Kini indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak kuat dengan naik 35 poin atau 0,20% ke posisi 17.853,51.
Secara sektoral, sebagian sektor masuk zona merah yang dipimpin oleh anjloknya saham sektor utilitas, industri, kebijakan konsumen dan keuangan. Sementara itu, saham Softbank Group berakhir 2,5% lebih tinggi, menyusul berita bahwa mereka telah mengakhiri penawaran tender $ 3 miliar untuk tambahan saham WeWork yang disepakati tahun lalu dengan para pemegang saham.
Jul Allens / Analis Pusat Penelitian Senior Vibiz-Vibiz Consulting