(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 20 tahun pada hari Senin (20/04), dengan melimpahnya persediaan sedangkan permintaan merosot akibat pandemi coronavirus.
Harga minyak mentah kontrak berjangka bulan Mei West Texas Intermediate (WTI) AS turun menjadi $ 13,10 per barel pada hari Senin, turun lebih dari 28%. Itu level terendah sejak 4 Maret 1999.
Kontrak WTI Mei akan berakhir pada Selasa, dengan kontrak Juni WTI diperdagangkan terakhir pada $ 23,58 per barel, hampir 6% lebih rendah.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent berada pada $ 27,04, sekitar 3,7% lebih rendah untuk sesi ini.
Kemerosotan terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa volume minyak yang disimpan di penyimpanan A.S meningkat tajam, sementara permintaan melemah akibat krisis coronavirus.
Awal bulan ini, analis di Goldman Sachs memperingatkan bahwa guncangan coronavirus adalah sangat negatif untuk harga minyak dan mengirim harga minyak mentah ke wilayah negatif.
Bank investasi AS ini mengatakan pihaknya memperkirakan minyak mentah seperti Brent akan jauh lebih terlindung dari goncangan virus coronavirus, dengan harga kemungkinan akan tetap dekat dengan $ 20 per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi melemah seiring peningkatan pasokan di AS, sementara permintaan masih lemah akibat pandemi coronavirus. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 12.66-12.00. Namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 13.35-13.72.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
