(Vibiznews – Commodity) – Harga batubara yang diperdagangkan di bursa internasional perdagangan hari Kamis (28/05/2020) masih bergerak turun mengikuti trend perdagangan sebelumnya yang dilemahkan oleh penurunan harga minyak mentah. Sentimen negatif pada bursa ICE Eropa masih seputar meningkatnya ketegangan AS – China dan Australia – China.
Kongres Rakyat Nasional China secara resmi hari ini menyetujui undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong dan Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan kepada Kongres AS bahwa Hong Kong tidak lagi memenuhi syarat untuk status khusus di bawah hukum AS.
Harga batubara NewCastle untuk kontrak batubara berjangka yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juli 2020 dibuka pada posisi US$55,90 per ton. Harga turun dengan anjlok 0,30 poin atau 0,53% dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi US$56.20 yang sudah anjlok 0,60%.
Tekanan jual pada perdagangan batubara juga sangat kuat dipengaruhi tensi perang dingin Australia dengan China, dimana China mengancam menghentikan impor batubara dari Australia sebagai produsen utama dunia setelah mengemplang tarif impor produksi pertanian negeri kanguru tersebut.
Harga minyak mentah dunia untuk jenis Brent yang merupakan acuan internasional anjlok 1,99% ke posisi US$34.06. Namun harga gas alam juga yang menjadi salah satu indikator komoditas batubara berjangka sedang naik 0,59% ke posisi US$1,8220/MMBtu.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting