(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet di bursa komoditas internasional hari Kamis (11/06/2020) alami tekanan jual yang cukup signifikan yang dipengaruhi banyak sentimen negatif selain sentimen dovish yang dikeluarkan Fed. Seperti harga karet Tocom di bursa komoditas Tokyo, turun ke posisi terendah sepekan pada akhir sesi.
Di bursa Jepang sentimen investor sedang dipengaruhi oleh laporan anjloknya sentimen bisnis dimana bisnis besar di Jepang pesimis tentang masa depan. Kementerian Keuangan dan Kantor Kabinet melaporkan bahwa kepercayaan pada perusahaan besar bernilai lebih dari $9,3 juta turun menjadi minus 47,6 pada kuartal pertama dari minus 10,1 pada kuartal sebelumnya. Ini adalah level terendah indeks sejak krisis keuangan terakhir tahun 2009 ketika turun menjadi 51,3. Jumlah itu lebih lemah dari minus 22 yang dilaporkan pada bulan April.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan sesi sore ditutup melemah 3,1 yen atau 1,8% dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 160.0 yen, setelah sempat mencapai posisi rendah di posisi 159.5 yen dan posisi tertinggi di 163,1.
Selain sentimen diatas, penguatan yen Jepang terhadap dolar AS juga membebani perdagangan yang menggunakan mata uang yen tersebut. Demikian juga anjloknya harga minyak mentah dunia untuk jenis Brent juga menekan harga baik di bursa Tokyo maupun bursa Singapura dan juga China.
Pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk karet kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10505 yuan, yang melemah sekitar 85 yuan atau 0,8% dari posisi sebelumnya. Demikian untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan September anjlok US$1,2 atau 0,97% ke posisi 122.3.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting