(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di awal minggu turun, dengan harga gula di London turun ke terendah 3 minggu karena diperkirakan produksi gula di India dan Thailand meningkat.
Harga gula Juli di ICE New York turun 13 sen (1.08 %) menjadi $11.92 dan harga gula Agustus di London ditutup turun 1.03%.
Harga gula pada hari Senin ditutup turun, harga gula di London turun ke terendah 3 minggu, merupakan kelanjutan dari turunnya harga gula pada hari Jumat karena perkiraan dari Marex Spectron bahwa produksi Thailand untuk 2020/2021 akan naik 2.4% dari tahun lalu menjadi 8.5MMT. Thailand adalah negara pengekspor gula terbesar ke dua di dunia.
Musim monsoon di India menyebabkan harga gula turun, karena akan meningkatkan produksi gula India, negara produsen terbesar ke dua dunia. Menurut India’s Meteorological Department pada hari Senin bahwa curah hujan di musim monsoon dari tanggal 1 -21 Juni sebesar 26% diatas normal.
Persediaan gula melimpah, dari hasil laporan Unica pada 15 Juni,produksi di Pusat dan Selatan Brazil pada pertengahan kedua bulan Mei naik 36.2% dari tahun lalu menjadi 2.548 MMT, penggunaan tebu untuk produksi gula naik 47.35% di 2020/21 dari 35.28% pada 2019/20.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $11.70 dan berikut ke $11.30 sedangkan resistant pertama di $12.40 dan berikut ke $12.60.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido