(Vibiznews – Indeks) – Indeks Nikkei kembali alami tekanan pada perdagangan bursa saham Jepang hari Rabu (24/06/2020) dengan ditutup bearish moderat. Turunnya harga saham sepanjang sesi mendapat tekanan dari bertambahnya kasus baru terpapar covid-19 di AS dan juga Jepang.
Secara global, penambahan kasus baru kemarin sebanyak 162994 dengan Jepang menyumbang 52 kasus baru, sementara Amerika Serikat mencapai rekor hampir 36015. Dari rilis data ekonomi hari ini juga sedikit menekan sentimen pasar, yaitu laporan risalah kebijakan BOJ dan penilaian indeks coincident di Jepang membukukan data terlemah sejak Oktober 2009.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya pada -0,1 persen dan mempertahankan pinjaman jangka panjang biaya sekitar nol selama pertemuan Juni, tetapi meningkatkan ukuran paket pinjaman untuk perusahaan yang kekurangan uang.
Indeks Nikkei ditutup 14,73 poin atau 0,07% lebih rendah menjadi 22534,32. Demikian untuk indeks Topix turun 6,64 poin atau 0,42 persen berakhir pada 1.580,50. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak negatif dengan turun 190 poin atau 0,85% ke posisi 22.730.
Melihat saham-saham yang berpartisipasi dalam pelemahan indeks Nikkei, saham ekspedisi dan tekstil menjadi subsektor yang berkinerja terburuk dengan masing-masing turun 2,61% dan 1,66%. Kemudian ada juga saham kapital besar SoftBank Group Corp turun 1,84% setelah perusahaan mengatakan akan menjual hingga 198,3 juta saham T-Mobile US Inc.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting