(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD ditutup bearish oleh kuatnya dolar AS sebagai kurs safe haven yang menjadi sentimen pasar global merespon banyak katalis yang mengkhawatirkan. Sebelumnya pair mendapat tekanan dari peningkatan kasus baru corona virus dan juga laporan outlook ekonomi global IMF yang pesimis.
Namun untuk pergerakan hari ini dibayangi beberapa katalis tambahan yang dapat menekan sentimen aset resiko seperti pemberitaan Fox News terkait pernyataan FBI yang memperingatkan bahwa China adalah ancaman paling komprehensif bagi AS, mengingat terjadinya pencurian cyber dalam 2000 kasus, kesalahan penanganan coronavirus, dan masalah dagang lainnya.
Sebelumnya pasar mendapat tekanan dari Outlook Ekonomi Dunia yang dirilis IMF bahwa wabah coronavirus memukul konsumsi global lebih dalam dari yang diharapkan dan sekarang diproyeksikan output global akan berkontraksi sebesar 4,9% pada tahun 2020 (-3% pada ramalan April).
Kemudian kekhawatiran perang dagang juga membebani sentimen pasar, merespon pemerintahan Presiden Trump yang baru-baru ini mempertimbangkan untuk mengenakan tarif baru atas barang-barang UE/Inggris senilai $3,1 miliar sebagai upaya tambahan untuk menyoroti pesimisme perdagangan. Sementara itu perjanjian perdagangan China-Amerika juga masih dalam pertimbangan.
Untuk pergerakan selanjutnya, kurangnya data ekonomi yang kuat pengaruhi pasar sepanjang hari ini membuat para pelaku pasar mengawasi perkembangan kasus baru virus corona, sentimen perang dagang serta penyelidikan FBI terhadap China.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak bearish, dan awal sesi dapat turun menuju posisi 0.6830 dan jika tembus akan turun terus ke S1 dan S3. Namun jika terjadi koreksi akan naik menuju posisi 0.6930, jika tembus akan mendaki ke R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7030 | 0.6996 | 0.6930 | 0.6897 | 0.6830 | 0.6797 | 0.6730 |
Buy Avg | 0.6920 | Sell Avg | 0.6840 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting