(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pekan lalu bergerak fluktuatif dengan akhir yang lebih tinggi dari penutupan pekan sebelumnya dan mencetak bullish mingguan dengan kenaikan 0,3%. Pekan lalu suasana pasar masih menunjukkan penghindaran aset resiko, dan posisi dolar AS sebagai safe haven pilihan pasar mengangkat pair.
Masuki perdagangan pekan ini di akhir sesi Asia hari Senin (29/06/2020), posisi pair bergerak volatile sejak awal sesi dan kini pair berada di posisi lebih rendah dari periode sebelumnya. Suasana pasar masih panas oleh berita peningkatan kasus baru covid-19 di seluruh dunia.
Fundamental Pekan Lalu.
Melihat penggerak fundamental pekan lalu, sektor manufaktur Jepang masih terus berjuang dengan data PMI Manufaktur melambat untuk bulan kelima berturut-turut. Kemudian data BoJ Core CPI, ukuran inflasi bank sentral Jepang, datar di 0,0%, setelah kontraksi -0,1% sebelumnya. Dan untuk Tokyo Core CPI tetap tidak berubah pada 0,2 persen.
Dari Amerika Serikat, data manufaktur meningkat tajam dengan PMI Manufaktur naik dari 39,8 menjadi 49,6 poin. Kemudian data pesanan barang tahan lama bersinar di bulan Mei, naik 4,0% dari penurunan 7,4 persen. Lalu untuk PDB akhir kuartal pertama menunjukkan penurunan 5,0%, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Klaim pengangguran turun dari 2,43 juta menjadi 2,12 juta, yang sesuai harapan. Berita itu tidak sebagus di sisi konsumen, data pengeluaran pribadi menurun 13,6%, setelah penurunan 7,5% sebelumnya.
Fundamental Pekan ini
Investor akan mengawasi beberapa momentum, Di sisi fundamental Jepang merilis indeks PMI manufaktur bulan Juni dan indeks layanan Tankan yang merupakan pengukur utama kegiatan ekonomi di Jepang. Indeks ini diperkirakan menunjukkan data yang lebih buruk dari periode sebelumnya. Untuk data ekonomi minor lainnya ada juga rilis data produksi industri dan final maufacturing PMI yang diperkirakan menunjukkan data yang optimis.
Di Amerika Serikat, Federal Reserve atau bank sentral Amerika akan menjadi fokus dimana Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi di depan komite Kongres AS dan The Fed juga akan merilis risalah pertemuan bulan Juni lalu. Kemudian yang sangat kuat mempengaruhi pasar pekan ini data NFP bulan Juni dan juga pertumbuhan upah yang diperkirakan menunjukkan data yang positif melebihi periode sebelumnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting