(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak naik pada Senin (29/06) sementara investor memantau peningkatan kasus dan angka kematian coronavirus di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Indeks Stoxx 600 Eropa bergerak di atas garis datar pada pertengahan pagi. Sektor minyak dan gas turun 1% untuk memimpin kerugian sementara sektor otomotif menambahkan 0,8%.
Indeks FTSE naik 0,25%. Indeks DAX naik 0,56%. Indeks CAC naik 0,14%.
Pasar global bereaksi terhadap berita bahwa coronavirus kini telah menewaskan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Jumlah infeksi yang dipastikan sekarang telah melampaui 10 juta.
Amerika Serikat mencatatkan angka ebih dari 20% dari semua kematian yang dilaporkan akibat Covid-19, diikuti oleh Brasil, Inggris, Italia dan Prancis.
Saham-saham di Asia Pasifik turun pada Senin karena data, serta penurunan harga minyak, yang turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin setelah data menunjukkan peningkatan dalam kasus virus corona, yang telah menyebabkan diberlakukannya penguncian lokal di Australia.
Dalam berita perusahaan, raksasa minyak Inggris BP pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis petrokimia ke perusahaan kimia INK milik swasta, Ineos, senilai $ 5 miliar.
Di depan data, sentimen ekonomi zona euro membaik pada Juni, menurut data yang diterbitkan Senin oleh Komisi Eropa. Sentimen ekonomi di blok Eropa naik menjadi 75,7 dari 67,5 Mei.
Saham Wirecard menguat lebih dari 125% pada awal perdagangan karena perusahaan pembayaran Jerman berjanji untuk melanjutkan kegiatan bisnis setelah mengajukan kebangkrutan. Ini hanya mewakili kenaikan harga saham riil kecil menjadi 2,89 euro per saham ($ 3,25), mengikuti kejatuhan saham baru-baru ini, di belakang $ 2,1 miliar yang ditemukan hilang dari neraca.
Di bagian bawah Stoxx 600, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa turun 3,5%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak naik terdukung kenaikan sentimen ekonomi zona euro, mengabaikan peningkatan kasus coronavirus di beberapa negara.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
