(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada hari Senin ditutup turun untuk 4 sesi berurutan, dengan harga gula di New York turun ke terendah 2 minggu dan harga gula di London turun ke terendah 6 minggu.
Harga gula Oktober di ICE New York turun 18 sen (1.53%) menjadi $11.58 dan harga gula putih Oktober di ICE London turun 0.47%.
Persediaan gula meningkat setelah laporan Unica pada hari Kamis bahwa di Pusat dan Selatan Brazil produksi gula pada pertengahan kedua Juni naik 23.3% dari tahun lalu menjadi 2.728 MMT, karena persentase tebu yang dibuat gula meningkat menjadi 47.42% di 2020/21 dari 37.06% di 2019/20.
Unica juga melaporkan bahwa total ekspor dari etanol di pabrik di Brazil Pusat & Selatan di bulan Juni naik 44% dari tahun lalu menjadi 267 juta liter, sehingga mengurangi produksi dari gula dan produksi etanol meningkat.
The Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada 25 Juni lalu mengatakan bahwa produksi gula di India di 2020/21 akan meningkat 17.7% dari tahun lalu menjadi 32.01 MMT karena area penanaman tebu meningkat 8.1% menjadi 5.23 juta ha. Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 akan meningkat 7 MMT naik 25.7% dari 5.2 MMT di 2019/20.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $11.70 dan berikut ke $11.40 sedangkan resistant pertama di $12.30 dan berikut ke $12.40.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido