IHSG Senin Pagi Menguat Mendekati 5100; Bursa Asia Mixed Menanti Data dari China

608
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (20/7) terpantau menguat 13,696 poin (0,27%) ke level 5.093,281 setelah dibuka menguat ke level 5.081,512. IHSG memulai dengan penguatan, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya mixed di tengah pasar menantikan rilis suku bunga acuan dari China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melandai dengan  melemah tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp 14.704, dengan dollar AS di pasar uang Asia dollar berupaya rebound setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; tertekan oleh penguatan euro di sekitar 4 bulan tertingginya di tengah harapan digelontorkannya stimulus untuk Kawasan Eropa dalam EU Summit. Rupiah melandai dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.702.

Mengawali perdagangannya, IHSG agak flat dengan menguat terbatas 1,927 poin (0,04%) ke level 5.081,512. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,171 poin (0,02%) ke level 792,990. Pagi ini IHSG menguat 13,696 poin (0,27%) ke level 5.093,281. Sementara LQ45 terlihat menanjak 0,32% atau 2,252 poin ke level 795,344.

Tercatat saat ini sebanyak 163 saham naik, 138 saham turun dan 151 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini menguat oleh berita positifnya pengembangan vaksin virus corona walau tertahan dengan melonjaknya dalam rekor kasus baru infeksi virus di AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya agak mixed, di antaranya Nikkei yang merosot 0,37%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,54%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diawali dengan penguatan yang terbatas, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya mixed di tengah pasar menantikan rilis suku bunga acuan dari China. Berikutnya IHSG kemungkinan akan di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.139 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.712, dan bila tembus ke level 4.621.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here